Minggu, 10 Januari 2010

segmen pasar


Ide bisnis kami mempunyai segmen pasar anak muda khususnya mahasiswa. Dewasa ini, anak muda khususnya mahasiswa dituntut untuk belajar lebih keras sehingga tidak ada waktu untuk bersantai, karena persaingan kerja yang semakin ketat menuntut para mahasiswa untuk bersaing memperebutkan nilai terbaik guna mendapatkan posisi kerja yang terbaik. Dengan memperhatikan kebiasaan anak muda yang seperti ini, kami melihat sebuah peluang investasi yang cukup menjanjikan dari ide bisnis yang kami pilih. Dimana ide bisnis ini menawarkan tempat untuk beristirahat, menghilangkan kepenatan, nongkrong dan bersosialisasi dengan teman.

Di samping karena kebiasaan yang ada, pertimbangan kami memilih anak muda khususnya mahasiswa sebagai segmen pasar karena segmen pasar ini belum banyak digarap oleh pelaku bisnis lain dan segmen pasar ini sangat potensial jika dilihat dari jumlah dan perilaku konsumen sendiri. Kabar dari mulut ke mulut dan kebiasaan membentuk komunitas diantara kalangan anak muda adalah perilaku konsumen yang kami lihat sebagai poin positif.

Kebanyakan dari pelaku-pelaku bisnis yang mempunyai bisnis yang hampir sama dengan ide bisnis kami, memilih segmen pasar pekerja atau sekarang lebih popular dengan eksekutif muda. Bisnis dengan segmen pasar eksekutif muda banyak berkembang di perkotaan, dimana banyaknya perkantoran dan pusat perbelanjaan. Mereka melihat segmen pasar ini memiliki daya beli lebih, sehingga akan memberi profit yang lebih pula.

Di Indonesia, kebiasaan kongkow atau nongkrong sebenarnya juga biasa dilakukan di warung-warung pinggir jalan, dengan harga segelas kopi tak lebih dari Rp 2.000. Namun tentu saja dilakukan oleh masyarakat kelas bawah. Kebiasaan ngobrol di kafe-kafe pinggir jalan bahkan sudah lama menjadi kebiasaan orang Perancis. Setelah nongkrong (biasa sambil ngopi) menjadi tren gaya hidup kosmopolitan, pengusaha dan pengelola pusat perbelanjaan yang jeli melihat peluang, kini mulai berinovasi untuk menarik pengunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar